TOEFL® (Test of English as a Foreign Language) adalah sebuah ujian resmi yang diakui secara internasional yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang, terutama untuk tujuan akademik dan pekerjaan. TOEFL® memiliki standar evaluasi dan pedoman yang ketat dalam pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian ujiannya.
Ada beberapa jenis tes TOEFL® yang dapat diikuti. Yang pertama adalah TOEFL iBT® (Internet-based Test) atau tes TOEFL® yang berbasis internet. Tes ini diselenggarakan oleh lembaga resmi yang diakui secara internasional, dan hasil tesnya diterima di seluruh dunia. Jenis tes ini memiliki rentang skor 0 s/d 120. Biaya tes ini juga terbilang relatif mahal, yaitu sekitar $210. Ada empat keterampilan yang diujikan dalam TOEFL iBT®, yaitu pemahaman mendengarkan (Listening), pemahaman membaca (Reading), kemampuan berbicara (Speaking), dan kemampuan menulis (Writing). Masing-masing dengan skor maksimum 30.
Jenis tes TOEFL® yang kedua adalah TOEFL® PBT (Paper-based Test) yang mengukur tiga keterampilan utama: Listening (pemahaman mendengarkan), Structure and Written Expression (tata bahasa dan ekspresi tertulis), dan Reading Comprehension (pemahaman membaca). TOEFL® PBT juga memiliki tes tertulis TWE (Test of Written English) dengan skor di rentang 0 hingga 6, tetapi skor TWE ini tidak masuk dalam rentang skor total TOEFL® PBT. Jenis tes ini memiliki rentang skor 310-677. Biaya tes ini relatif lebih murah daripada biaya tes TOEFL iBT®, yaitu berkisar di Rp 1.700.000. Banyak perguruan tinggi di Indonesia yang pada saat penerimaan mahasiswa baru ataupun pada saat kelulusan, mensyaratkan skor tes TOEFL® PBT minimum 400-450 untuk jenjang S1. Untuk prodi internasional, biasanya universitas-universitas ini mensyaratkan skor TOEFL® minimum 550. Namun sayangnya, TOEFL® PBT ini sudah jarang diselenggarakan.
Jenis tes TOEFL® yang ketiga adalah TOEFL ITP® (Institutional Testing Program), yaitu jenis tes TOEFL® yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tertentu seperti lembaga bahasa asing atau institusi pendidikan tinggi. TOEFL ITP® dapat dilakukan secara tertulis ataupun daring dan seringkali dijadikan prasyarat dalam berbagai hal, salah satunya untuk seleksi masuk perguruan tinggi atau melamar pekerjaan. Namun demikian hasil tes ini tidak diakui secara internasional. Skor TOEFL ITP biasanya digunakan oleh institusi atau perusahaan yang menyelenggarakan tes ini untuk menentukan tingkat kemampuan berbahasa Inggris calon mahasiswa atau karyawan mereka. Skor ini mungkin digunakan untuk menentukan tingkat kursus yang sesuai atau untuk tujuan penilaian dalam lingkungan pendidikan atau pekerjaan tertentu. Biaya tes TOEFL ITP® ini adalah yang termurah di antara ketiga jenis TOEFL® yang ada, yakni sekitar Rp 500.000 – 600.000. Meskipun demikian, ada baiknya untuk mengetahui kemampuan berbahasa Inggris terlebih dahulu sebelum mengambil tes TOEFL® jenis apapun.
Di beberapa lembaga bahasa Inggris telah tersedia jenis tes untuk menguji kemahiran berbahasa Inggris yang akan sangat membantu untuk memberikan gambaran skor tes TOEFL® yang akan didapat, termasuk di antaranya adalah TOEFL iBT® Prediction Test. Tes ini bertujuan untuk memberikan gambaran atas skor yang mungkin diperoleh jika mengikuti TOEFL iBT® pada saat itu. Bila dibandingkan dengan tes TOEFL iBT® yang sesungguhnya, TOEF iBT® Prediction Test ini biayanya jauh lebih murah. Jika skor yang didapatkan belum sesuai dengan yang diharapkan, kita dapat menunda untuk melakukan tes TOEFL iBT® dan memperbaiki kemampuan kita terlebih dahulu. Skor TOEFL iBT® Prediction yang didapatkan tidak dapat menggantikan skor TOEFL iBT®. Meskipun begitu, mengikuti tes TOEFL iBT® Prediction akan sangat membantu bagi peserta yang memiliki target skor tertentu untuk tujuan tertentu, misalnya untuk mendaftar beasiswa sekolah tinggi di luar negeri.
Jenis tes TOEFL® Prediction yang lain adalah EPT atau English Proficiency Test. Banyak Lembaga pendidikan bahasa Inggris, misalnya Lembaga Bahasa LIA, yang menyelenggarakan tes EPT ini. Tes LIA EPT™ merupakan paper-based TOEFL® prediction yang ditulis oleh Lembaga Bahasa LIA untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Tes ini dapat dilakukan secara on-line ataupun on-site dengan biaya sebesar Rp 200.000-250.000 saja. Seperti halnya TOEFL iBT® Prediction Test, tes LIA EPT™ ini memberikan gambaran tentang kekuatan dan kekurangan peserta tes dalam berbagai aspek yang diujikan di dalam tes TOEFL® yang sesungguhnya. Tes LIA EPT™ terbagi menjadi tiga bagian, yaitu uji kemampuan mendengar (Listening Comprehension), uji pemahaman tata bahasa (Structure and Written Expression), dan uji kemampuan membaca (Reading Comprehension).
Skor yang didapat dari tes LIA EPT™ ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi sebagai prediksi skor TOEFL ITP® sehingga sampai sekarang tes LIA EPT™ masih menjadi alat ukur yang teruji keandalannya untuk mengetahui kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Sejak diluncurkan di tahun 1977, LIA EPT™ telah digunakan sebagai TOEFL® PBT Prediction atau TOEL ITP® Prediction oleh lebih dari 600 institusi pendidikan negeri dan swasta, serta perusahaan dan instansi pemerintahan (kementerian, lembaga, atau badan milik pemerintah pusat dan daerah) untuk berbagai keperluan, seperti proses rekrutmen pegawai dan promosi jabatan. Di kalangan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, hasil tes LIA EPT™ telah diterima dan banyak digunakan dalam proses seleksi penerimaan peserta didik baru maupun sebagai persyaratan kelulusan para mahasiswa tingkat akhir.
Sebagai TOEFL Prediction Test, tes LIA EPT™ dapat dipakai sebagai acuan untuk merencanakan proses selanjutnya dalam meraih nilai TOEFL yang diinginkan. Dengan mengetahui nilai-nilai yang didapat pada tiap bagian dari tes LIA EPT™, peserta tes dapat mengetahui kekuatan dan kekurangan yang dimilikinya. Nilai tes LIA EPT™ yang diberikan per segmen tes menjadi acuan atas bagian-bagian mana saja yang dirasa perlu untuk ditingkatkan. Hal ini akan sangat membantu dalam menentukan langkah-langkah pembelajaran yang harus dilakukan untuk mencapai nilai TOEFL yang diinginkan.
Selanjutnya peserta tes dapat memilih untuk melakukan pembelajaran mandiri jika merasa yakin dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengerjakan tes TOEFL ITP®. Namun sebaiknya, skor tes LIA EPT™ yang didapatkan dikonsultasikan kepada orang yang lebih mengerti dan berkompeten di bidangnya, seperti guru atau pembimbing dari lembaga bahasa Inggris yang terpercaya untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika dirasa perlu, mungkin peserta tes akan disarankan untuk mengikuti kelas TOEFL® Preparation atau persiapan untuk tes TOEFL®.
Di kelas TOEFL Preparation ini, para peserta akan mempelajari strategi dalam mengerjakan setiap bagian dari tes TOEFL. Kemudian mereka akan diberi soal untuk melatih strategi yang telah dipelajari tersebut. Para peserta juga akan mendapatkan tips dan trik untuk mengerjakan soal-soal tes TOEFL ITP secara efektif dan efisien. Selain itu, di kelas TOEFL Preparation juga akan diajarkan manajemen waktu untuk mengerjakan soal-soal tes dengan waktu yang terbatas. Dengan latihan yang terus-menerus, peserta diharapkan bisa mengerjakan soal-soal tes dengan cepat tanpa mengesampingkan unsur ketelitian dalam pengerjaannya. Dengan demikian para peserta akan dapat meraih target skor yang diharapkan.