Beasiswa memberikan kesempatan kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan keuangan untuk memperoleh pendidikan. Beasiswa diberikan berdasarkan berbagai kriteria, seperti prestasi akademik, keragaman dan inklusi, prestasi olahraga, dan ketidakmampuan finansial. Kriteria beasiswa biasanya mencerminkan nilai dan tujuan dari pihak pemberi beasiswa.
Meskipun tidak semua penerima beasiswa diharuskan untuk membayar kembali beasiswa yang diterimanya dalam bentuk ikatan dinas atau pekerjaan, namun mungkin penerima diharuskan untuk terus memenuhi persyaratan tertentu selama menerima beasiswa, seperti mempertahankan nilai rata-rata minimum atau terlibat dalam aktivitas tertentu (misalnya bermain di tim olahraga kampus untuk pemegang beasiswa jalur prestasi olahraga, atau menjadi asisten pengajar untuk beberapa beasiswa pascasarjana).
Ada banyak beasiswa yang tersedia saat ini, dan untungnya, tidak semua beasiswa menuntut kamu untuk membuktikan diri sebagai orang yang paling berbakat secara akademis di dunia. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan untuk mendapatkan beasiswa sangatlah ketat. Jadi, bagaimanakah sebaiknya kamu meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan beasiswa? Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantumu:
- Persiapkan diri sedini mungkin
Peluangmu untuk mendapatkan beasiswa akan lebih besar jika kamu mulai memikirkan dan mempersiapkan sedini mungkin hal-hal apa saja yang akan membuatmu menjadi pelamar yang diinginkan pihak pemberi beasiswa. Kamu bisa memulainya di tahun terakhir sekolah menengah atas atau saat sedang dalam studi program sarjana.
- Carilah peluang beasiswa dari berbagai lembaga
Kamu dapat menemukan daftar lengkap beasiswa di banyak situs web, termasuk yang diberikan oleh yayasan swasta (seperti Beasiswa Fulbright), atau badan pemerintah di negara tuan rumah (seperti British Council), atau dari Indonesia sendiri (seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan/LPDP). Periksa dengan seksama untuk melihat apakah kamu memenuhi syarat.
- Bacalah instruksi lamaran beasiswa dengan seksama
Pastikan untuk membaca petunjuk dengan seksama sebelum kamu mulai mengisi lamaran. Jangan pernah berasumsi bahwa kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan. Kamu pastinya tidak ingin kehilangan peluang hanya karena tak sengaja melewatkan dokumen atau informasi yang telah ditetapkan dalam instruksi, bukan? Pastikan untuk membaca panduan lamaran dengan cermat dan berulang kali, sehingga kamu tidak akan melewatkan apa pun.
Tinjau persyaratan kelayakan umum serta persyaratan khusus apa pun sebelum mengirimkan lamaran ke lembaga penyedia beasiswa. Hal ini penting karena beberapa beasiswa mungkin memiliki kriteria atau pengecualian yang unik. Jadi, tinjau beasiswa dengan cermat dan ikuti seluruh instruksi lamaran, termasuk tenggat waktu dan persyaratan dokumen. Kirimkan email berisi pertanyaanmu kepada penyedia beasiswa jika kamu memerlukan klarifikasi tentang apa pun.
- Poleslah keberadaanmu di dunia maya
Saat kamu melamar suatu beasiswa tertentu, orang yang meninjau lamaranmu mungkin akan mencarimu di mesin pencari seperti Google, atau di media sosial. Pastikan mereka menemukan hasil yang tepat, yaitu hasil yang kamu ingin untuk mereka lihat. Sebaiknya segarkan kembali profil LinkedIn kamu, atau situs web pribadimu, sehingga kamu dapat menampilkan hal-hal apa saja yang menjadi kekuatanmu (prestasimu di bidang tertentu, atau passion-mu di bidang yang berkaitan dengan pendidikan yang disediakan lembaga pemberi beasiswa).
- Kumpulkan surat rekomendasi
Lamaran beasiswa biasanya memerlukan beberapa surat rekomendasi dari guru atau dosen dan anggota masyarakat yang paling mengenalmu, yang dapat memberikan kesaksian mengenai kekuatan, kualifikasi, dan ambisimu. Di sinilah terletak arti penting dari membangun hubungan yang baik dengan mentor akademikmu. Jika seorang mentor mengenalmu dengan baik, mereka akan dapat memberikan refleksi yang akurat dan personal tentangmu dalam surat rekomendasi mereka.
- Jadikan dirimu lebih menonjol dari pelamar lain
Kamu tidak harus memiliki nilai sempurna atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.0 untuk memenuhi syarat beasiswa. Beberapa beasiswa bahkan tidak memperhitungkan nilai IPK. Dengan begitu ketatnya kompetisi untuk mendapatkan beasiswa, sangatlah penting bagimu untuk terlihat menonjol dari para pelamar lainnya. Hal ini dapat kamu lakukan dengan cara menunjukkan komitmen yang nyata untuk memperbaiki diri sebagai sebuah individu. Pamerkan beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang menunjukkan hasrat dan minatmu di luar kelas kepada penyedia beasiswa, atau beberapa dokumentasi saat kamu bergabung dengan komunitas lokal dan mengambil bagian dalam berbagai pekerjaan sukarela.
Keterampilan kepemimpinan juga merupakan hal yang sangat dihargai oleh banyak penyedia beasiswa, dan kamu dapat menunjukkannya dengan menjadi sukarelawan untuk memimpin proyek dalam kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan kerja komunitas. Temukan kegiatan yang sangat berarti bagimu dimana kamu juga unggul, dan fokuslah pada hal itu. Gairahmu akan bersinar ketika tiba saatnya bagimu untuk menggambarkan seluruh kegiatan itu dalam lamaran beasiswamu.
- Tulislah esai yang bagus
Esai yang ditulis dengan baik dapat menjadi tiketmu untuk tampil menonjol dibandingkan para pelamar lainnya. Pastikan esaimu ditulis secara jelas dan ringkas, diformat dengan benar, menarik bagi pembaca, memiliki pengantar yang kuat, fokus pada tema atau topik utama, dan memiliki ejaan serta tata bahasa yang sempurna.
Kunci untuk menulis esai yang baik adalah menjadikannya personal, otentik, dan spesifik. Jangan lupa untuk menyertakan detail yang konkret untuk membuat tulisanmu lebih hidup. Pengalaman yang paling sederhana pun bisa memberi kesan monumental jika kamu menuliskan dengan jujur bagaimana hal itu mempengaruhi hidupmu.
Jangan hanya mengandalkan proofreading ratusan kali untuk memastikan tulisanmu sempurna, mintalah orang lain untuk memeriksa esai yang telah kamu selesaikan sebaik yang bisa mereka lakukan. Selain membantumu mengidentifikasi kesalahan ketik atau kesalahan lainnya, umpan balik yang mereka berikan juga akan membantumu menjadi lebih sadar akan kekuatan dan kelemahanmu.
Jika kamu tidak memiliki keterampilan menulis yang baik, pertimbangkan untuk mengikuti lokakarya menulis untuk membantumu menulis dan mengembangkan esai dengan baik.
Tip: Kamu mungkin dapat menggunakan kembali sebagian dari esaimu untuk lebih dari satu lamaran beasiswa. Berhati-hatilah dalam mengikuti aturan yang disyaratkan, termasuk dalam hal jumlah kata yang diminta dalam esai. Yang paling penting untuk diingat adalah kamu harus menjawab pertanyaan yang diajukan. Jangan menggunakan kembali esai yang sama hanya karena esai tersebut telah kamu tulis dengan baik. Pastikan bahwa esaimu menunjukkan pemahamanmu akan apa yang ditanyakan, menjawab pertanyaan yang dikemukakan secara komprehensif, dan menunjukkan keterampilan menulis yang baik.
- Latihlah keterampilan menjawab wawancara
Banyak beasiswa yang menuntut para kandidatnya untuk dapat diwawancara secara langsung. Menjadi orang yang dapat menjawab wawancara dengan baik tidak selalu mudah dan sering membutuhkan waktu. Jadi, berlatihlah menjawab berbagai pertanyaan tentang latar belakang, minat, pencapaian, dan aspirasimu. Ingatlah bahwa semakin nyaman kamu mengobrol dengan pewawancara dan menjawab pertanyaan, wawancara akan berjalan lebih baik. Jangan gugup, pewawancara ingin mengetahui siapa kamu sebenarnya dan apa yang membuatmu pantas untuk mendapat beasiswa tersebut.
- Perhatikan semua tenggat waktu
Untuk membantumu tetap pada jalur yang baik, tetapkan tenggat waktumu sendiri setidaknya dua minggu sebelum tenggat waktu resmi. Gunakan waktu yang tersisa untuk memastikan semuanya siap tepat waktu. Ingat, sangat sedikit penyedia beasiswa yang memberi perpanjangan waktu.
Dan akhirnya, seperti yang telah kita singgung sebelumnya, mendapatkan beasiswa adalah persaingan yang sangat kompetitif. Banyak kandidat yang memenuhi dan melampaui beberapa persyaratan namun akhirnya gagal dalam memperoleh beasiswa. Jangan biarkan hal ini membuatmu pesimis dan menghalangimu untuk melamar, tetapi perlu juga bagimu untuk bersikap realistis tentang harapanmu.
Ingat, tidak ada batasan berapa banyak lamaran beasiswa yang dapat kamu kirimkan. Jika kamu mendapatkan penolakan, cobalah untuk tidak terlalu kecewa, bangkitlah, dan jangan berhenti mencoba sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Berhentilah meragukan diri sendiri, dan mulailah melamar! Yang terpenting, jangan menyerah pada impianmu.